Nature/hot-posts

BENARKAH KEGEMUKAN ITU KARENA GENETIK

Kita semua tahu, di luar faktor lingkungan dan perilaku, faktor genetik bertanggung jawab atas obesitas. Demikian menurut Dr. James Rosen, spesialis kelainan pola makan dan profesor di University of Vermont.

Walau genetik adalah faktor penentu, tapi mempercayai garis nasib anda untuk menjadi gemuk seumur hidup hanya karena punya genetik gemuk, adalah hal yang paling meruntuhkan semangat juang fitness dan menyuburkan sikap kalah sebelum berperang, yang paling ampuh di dunia fitness saat ini. Untuk sukses menurunkan berat badan secara permanen, satu satunya cara adalah merubah pola pikir seperti itu, yaitu mulai bersikap bertanggung jawab penuh atas diri anda sendiri, dan menerima fakta jika kita punya kekuatan untuk merubah diri kita sendiri, terlepas dari apa yang di gariskan oleh genetik anda. James Allen dalam bukunya As Man Thinketh, menulis “kondisi tidak membentuk seseorang, tapi justru kondisilah yang akan memaksa kekuatan asli orang itu muncul.” Yang artinya, manusia bukan produk dari lingkungan, bakat bawaan, turunan, atau kondisi tertentu, tapi justru manusia sendirilah yang menghasilkan pola pikir dan sistim kepercayaan yang berlaku umum itu.

Praktisi fitness tidak membantah soal faktor bawaan itu terkait betapa sulitnya seseorang membuang kelebihan lemaknya. Faktor bawaan yang di maksud adalah tipe tubuh anda sendiri, yang turut mempengaruhi seberapa banyak jumlah sel lemak, tingkat metabolisme, dan kimia tubuh anda yang lainnya. Sama halnya dengan faktor bawaan yang menentukan warna mata dan rambut anda saat ini. Tahun 1930, ahli fisiologi Dr. William H. Seldon membuat sistim klasifikasi untuk berbagai tipe tubuh tersebut yang di namai somatotyping, yang terdiri dari ectomorph (kurus), mesomorph (berotot dan rendah lemak), dan endomorph (gemuk / gempal).

Ectomorph biasanya kurus dan tulang badannya terlihat kasat mata, punya metabolisme super cepat dan rendah lemak tubuh, mampu makan dalam jumlah banyak tanpa gemuk.

Mesomorph punya genetik yang bagus, berotot, rendah lemak, dan atletis, mampu membuang kelebihan lemak dan menambah massa otot dengan mudah.

Endomorph punya bakat gemuk, badannya berisi tapi basah (lemak), bulat dan punya persendian besar (tulangnya besar), sulit membuang kelebihan lemak, punya metabolisme rendah dan sangat sensitif terhadap karbohidrat, mudah kegemukan jika pola makannya tidak di jaga (apalagi tidak olahraga), dan berat badan turun dengan lambat walau sudah diet sekalipun.

Endomorph punya masalah dengan metabolisme nya karena kemampuan mereka memproses karbohidrat itu payah. Orang normal bisa makan banyak karbohidrat hingga maksimal 60% dari total kalori, tapi tidak takut gemuk. Jika endomorph ikut ikutan seperti itu pola makannya, maka ia akan memproduksi insulin berlebihan dan akibatnya lemak baru terbentuk di tubuhnya dan lemak yang sudah ada di tubuhnya semakin sulit di bakar. Fenomena ini di namakan insulin-resistance atau sindrom X. Banyak orang yang berbadan besar memiliki sindrom ini, tapi mereka tidak menyadarinya, karena efek penyakitnya tidak mereka rasakan saat itu juga.

Penyebab lain dari kegemukan adalah ketidakseimbangan kimia otak yang membuat yang bersangkutan kebanyakan makan. Para ilmuwan di Johns Hopkins menemukan zat yang dinamakan C75 yang memblokir hormon pengendali nafsu makan didalam hypothalamus. Pemakaiannya untuk manusia masih dalam penelitian. Cara kerja C75 beda dengan Xenical (memblokir penyerapan lemak di usus), C75 menyebabkan seseorang merasa kenyang.
http://www.funfry.com/data/563/fat_guy_big_hamburger_funfry_resize.jpg
Para ilmuwan menganggap kelainan metabolisme dan ketidakseimbangan kimia otak itu adalah penyakit turunan yang butuh perawatan medis. “Obesitas adalah penyakit dan harus di perlakukan seperti penyakit,” kata Jackie Newgent, juru bicara American Dietetic Association. Namun praktisi fitness menganggap pernyataan semacam itu harus di curigai, karena bidang penurunan berat badan adalah pangsa pasar terbesar untuk penjualan obat.

Menurut Justin Gillis dari Washington Post, lebih dari 45 perusahaan farmasi di seluruh dunia mencoba menciptakan obat baru untuk obesitas, dengan investasi dana luar biasa besar. Di dunia dimana obat tertentu yang paling banyak dicari orang punya omset penjualan sebesar $1 milyar per tahun, maka para analis memperkirakan $5 milyar per tahun sebagai estimasi penjualan obat obesitas. Jika perusahaan itu berhasil menciptakan obat penurunan berat badan yang aman, efektif, dan menjual obat itu sebesar $3 per hari kepada seper-empat dari 97 juta penduduk dewasa Amerika (angka perkiraan obesitas di sana), maka omset penjualannya bisa mencapai $26 milyar per tahun untuk Amerika saja.

Intinya, dunia medis mencoba menyakinkan anda, jika anda kelebihan berat badan, maka itu bukan salah anda, anda di lahirkan gemuk, jangan merasa bersalah, dan jangan takut, kami punya obat yang bisa menyembuhkan anda. Kedengarannya sangat menjanjikan, bukan? Sebelum anda buru buru pesan obat yang di maksud, saya ingin ajak anda semua berpikir, kepentingan siapa disini yang di untungkan? Anda atau perusahaan farmasi?

“Diet adalah pertempuran terbesar manusia melawan genetiknya sendiri,” kata Joyce Cohan dari harian Post. Sayangnya, jika anda endomorph, maka Cohan ada benarnya. Menurunkan berat badan lebih sulit bagi endomorph daripada orang lain, dan itu kedengarannya tidak adil. Tapi itulah kehidupan nyata. Kehidupan tidak pernah adil. Jujur sajalah, tak setiap orang punya kemampuan jadi peraih medali emas Olimpiade, Mr Olympia atau model fitness. Tapi jangan salah sangka dulu, anda tak perlu habiskan seumur hidup anda dalam keadaan gemuk sekalipun anda tak punya genetik super ala atlit.

Banyak faktor yang mempengaruhi obesitas. Genetik cuma salah satunya saja. Tapi penyebab utama nya bukan genetik, tapi perilaku anda sendiri. Mayoritas komponen penentu komposisi tubuh anda itu bisa di kendalikan manusia, oleh anda sendiri. Beberapa faktor diantaranya adalah seberapa banyak anda makan, apa yang anda makan, olahraga macam apa yang anda lakukan, seberapa sering berolahraga, berapa lama berolahraga, dan seberapa keras anda berolahraga.

Walau anda punya genetik payah sekalipun, punya bakat gemuk, tapi anda bisa buang kelebihan lemak anda itu sama seperti orang lain, hanya saja anda harus kerja ekstra keras, ekstra lama, dibandingkan orang lain. Terimalah fakta itu dan lakukan sesuai dengan fakta itu. “Bakat gemuk atau gen penyebab kegemukan itu memang dikenal didalam dunia medis, tapi tak seorangpun yang terlahir gemuk. Jika berat badan berlebih menjadi hal dominan dalam keluarga besar anda, ada kemungkinan anda tidak akan bisa jadi kurus seperti orang lain, tapi bukan berarti anda tidak bisa turunkan berat badan anda.” kata Dr. Thomas Wadden, spesialis fisiologi dari Syracuse University.

Jika anda merasa penurunan berat badan itu lambat dan susah, maka anda perlu yakinkan diri anda sendiri jika pengurangan berat badan itu adalah aset anda. Upaya menyakinkan diri seperti ini sangat perlu, karena akan memaksa anda menjadi lebih disiplin, lebih kuat tekadnya, tidak mudah menyerah. Hal hal seperti ini akan bermanfaat pula di area lain kehidupan anda di luar gym, membuat anda berkepribadian kuat secara menyeluruh. Arnold Schwarzenegger mengatakan, “Kekuatan tidak datang dari kemenangan, tapi dari perjuangan / proses. Saat kita berhasil atasi rintangan, itulah kekuatan anda.”

Jika anda berada dalam kondisi jelek, maka itu disebabkan anda sendiri, akibat anda berpikir yang jelek jelek saja, akibat anda bereaksi dengan cara yang jelek juga. Demikian pula sebaliknya, pikiran positif akan berdampak pada aksi positif, dan kondisi positif pula. Hal serupa juga di ulas oleh Kiyosaki mengenai kenapa ada orang kaya dan orang miskin. Dengan kata lain, anda bertanggung jawab atas diri anda sendiri, atas bentuk badan anda saat ini, bukan perusahaan farmasi.

Saya pernah menyampaikan hal ini pada klien saya, dan ia menjadi sangat marah sambil berkata (kurang lebih), “Tunggu dulu, jadi menurut kamu, saya jadi gemuk begini karena salah saya sendiri? Jadi saya bersalah atas di PHK nya saya, kesulitan keuangan, tidak sukses dalam percintaan, kelebihan berat badan, suka sakit sakitan? Apa yang anda sampaikan itu sangat tidak adil!!”

Well para pembaca semuanya, persis seperti itulah maksud saya, entah anda sadari atau tidak. Jika anda menolak fakta bahwa anda 100% bertanggung jawab atas berat badan anda yang sekarang, maka anda tidak akan pernah sukses di fitness dan gym! Saat kita berada di situasi yang tidak mengenakkan, sangat mudah untuk mencari cari alasan seperti “Semuanya karena genetik, saya punya tulang besar, metabolisme saya rendah, saya tak punya cukup waktu berolahraga, saya orang sibuk, dll dll dll” Cari cari alasan seperti itu artinya anda menolak tanggung jawab tadi, bukti anda lebih suka di posisikan sebagai korban kondisi daripada menentukan sendiri kondisi anda saat ini. Stop cari cari alasan dan mulai ambil tanggung jawab pada fisik anda sendiri. Seperti kata Nike, “Just do it!” Mulailah berolahraga. Mulailah makan dengan benar. Lakukan sesuatu, apa saja asalkan lebih baik dari sebelumnya. Yang penting jangan duduk diam berpasrah diri sambil mengutuk kromosom anda.

Jika anda merasa frustasi karena gemuk, jangan keluar dari medan pertempuran dengan berkata itu semua salah genetik anda, dan jangan percaya drug sebagai solusi anda, karena drug bukan jawabannya. Genetik penentu kemampuan atletik anda dan seberapa mudah anda menurunkan berat badan. Masalahnya, kebanyakan dari anda sama sekali belum mencoba dan mencapai batas tertinggi aktifitas atletik dan upaya weight-loss itu sama sekali. Coba dulu olahraga dan diet sampai mentok, baru setelah anda boleh salahkan genetik anda. Masalahnya, banyak dari anda yang tidak lakukan keduanya sampai mentok, tapi mengaku ngaku sudah lakukan segalanya.

1 Comments:

elm said...

ooo jadi karena itu ya, tp tetep bisa dirubah dengan usaha sih :)