Nature/hot-posts

3 Days only

Dari Singapore langsung ke Manila. Terpaksa ambil cuti. Gonzales, baru jadi temanku. Padahal cuma ketemu dichatting dan ngobrol masalah kamera. Aku cuma janji hanya 3 hari saja diManila. Dan dia juga janji mau ngajak jalan-jalan dan memperkenalkan beberapa komuniti fotographer disana.
Dia memaksaku untuk mengunjunginya. Dua bulan lalu aku berusaha menolaknya mati-matian. Tapi kali ini aku tidak bisa apa-apa lagi.
"Akhirnya sampai juga!" desahku saat turun dari taxi. Oh, rupanya ini studionya.
"Rizal, aku sudah berada tepat didepan studiomu" kataku melalui handphoneku
"Well, kenapa diluar! silahkan masuk. Aku masih ada beberapa shoot lagi. Aku tunggu ya!"
"OK, aku masuk sekarang!" kataku

Seorang sekretaris cantik menyambutku. Belum aku berkata-kata "Hi Mr Riz, silahkan ikut saya"
Wow, betah banget membuntutinya. Tapi, dia menahan laju jalannya. Dan diapun berjalan disamping saya. "Saya Riz!" sambil menyodorkan tanganku. "Oh! sorry, saya Imelda" katanya.
"Apakah kamu mantan orang kuat itu?" tanyaku "Hehehe oh tidak!" jawabnya tersenyum. "Kamu dari Indonesia?" tanyanya "Iya! saya dari Indonesia" jawabku.
Lumayan, lumayan akrab jadinya. Supel banget cewek ini, pikirku.
Dia membuka sebuah pintu "Mr Riz, ini workshopnya. Silahkan!" ajaknya. "Oh, terima kasih!"

"Hey! You Riz?!" sambut kedua tangannya
"HEy! Gon! " balasku. Kamipun bepelukan seperti teman lama. Padahal baru kali ini aku bertemu dengannya. "Lagi sibuk?!" tanyaku. "Ah. biasa!" jawabnya. Didalam studio ini ada beberapa orang wanita cantik yang sexy. Bikini!!!
"Yah! beginilah studio kecilku" katanya
"Ini tidak kecil! lumayan besar. Mulai dari slide background, peralatan moving dan lightiningnya bagus! wow! ini lampu beli dimana? " tanyaku. "Ini buat sendiri? nyontoh punya Darwis dari Indonesia! Heheheh!"
"Lagi ngapain kamu sekarang?!" tanyaku lagi
"Ini untuk promosi Tiger Beer!" jawabnya. "Masih ada 3 pemotretan lagi!, sebentar ya... perutku dari tadi tidak bisa kompromi! Tolong kamu ambil ya! 5 menit aku kembali!"
"Tapi!,.. tapi?!" selaku
"Sudahlah, please! aku tak ada waktu nich! perutku tidak enak!" mukanya melas!
"Eh eh" bingung, bagaimana memulainya.
"Ben! can help him! aku pergi sebentar!" Benpun menghampiriku. "Please! apa yang bisa saya bantu?!"
"Thanks Riz!" teriaknya
"Semoga bisa lega! heheheh!!!" balasku

... bersambung!!

0 Comments: