Nature/hot-posts

Kan Kubuktikan


"Aku sudah lama tidak disini! tapi kapan ya?!" sambil mengamati disekitarnya. ".... hm,.. ya ya... dulu sekali! ini tempat yang luar biasa! tak pernah aku lupa walau sampai kapanpun! kamu tahu?!.. ini tempat dari sejarah hidupku!" lebar sekali senyumnya tanda dia senang!.
"Oh, begitu!" balas seorang tua berada disampingnya.
"Iya! disinilah...!"
"Dan kau telah memilih apa yang kau lihat sudut sini!?" tangan orang tua itu menunjuk arah di sebelah kirinya.
"...i i ya! ya... disebelah sini!" jawab laki-laki itu.
"dan kau meninggalkan seseorang disana?!" tambah orang tua itu.
"...." laki-laki itu terdiam. Tak sanggup menguraikan kata-kata lagi. Mata laki-laki itu tak dapat berkedip. Ia melihat seseorang wanita yang duduk dan menangis sedih sekali. Terlihat samar, wanita itu sedang menelpon seseorang. Walau jauh terlihat, tapi telinganya jelas mendengarkan pembicaraan mereka. Suara yang menelpon itu seperti aku kenal. Beberapa kata-katanya sangat jelas melekat. Apakah itu suaraku! Belum lagi laki-laki itu bertanya.
"iya! itu suaramu dan wanita itu adalah...."
"Oh! tidak!.......maafkan aku. Tidak ada maksudku tuk melukaimu" kata laki-laki itu. Pandangan jelas wanita yang dilihatnya pun menghilang.
"Tenang! sudahlah... masih ada cahaya waktumu! karena cinta sejatimu yang meminta!"
"aku tidak pernah berusaha untuk lari dan mengejar apa yang seharusnya aku miliki!"
"Tidak juga! tapi kamu terlalu lemah menegaskannya!" kata orang tua itu
"Apa yang harus saya lakukan!.." tanya laki-laki itu dengan suara lemah.
"Doamu didengar!... biarkan Tuhan membukanya!.. Ada yang harus kamu ketahui dari sebelum kamu tahu. Beberapa langkah lagi! ya!...Dan itu tujuanmu!" tangan oran tua itu mengarah pas didepannya.
"Disitukah?! " tegas laki-laki itu, pandangannya mengarah ke depan. Saat hendak membalikkan badan. Orang tua itu tidaka ada lagi.

0 Comments: