Nature/hot-posts

Sebuah bronis dalam sebuah judul

Ilustrasi

Kalau kita duduk sendiri diantara orang yang berlalu lalang. Hanya beberapa saat saja mata kita mengikuti dari beberapa orang itu. Setelah itu, kitapun tak ambil pusing siapa-siapa yang bakal lewat didepan kita. Atau sesekali kita memperhatikan sesuatu yang ganjil,lebih atau kurang diantara mereka itu. Betulkan? Ya, itu kalau kita sendiri. Terus kalau kita berdua atau lebih. Mungkin kita duduk dan membicarakan sesuatu. Lalu seperti diawal tulisan ini. Memandang orang sekitar. Heheh, terbalik ya. Dan kemudian, beberapa orang melakukan pembahasan hal apa yang dilihatnya. Apa tu namanya?! Setalah itu barulah 'ngomongin orang lain! Gosip!! Seperti sebuah Bronis, dimakan dan lupa apa mereknya. Toh, kalau nikmat yang terkesan adalah rasanya. Seperti bronis kukus, yang pas sedikit terasa hangat (walau jarang sekali menemukannya, kecuali baru keluar dari microwave) itupun tak ada kotaknya lagi. Tinggal lep! Heheheh... Tapi kalau kesan rasa dari bronis itu memang luar biasa, dan tidak pernah memakan rasa seperti yang baru saja dimakan, maka ditanya "Beli dimana?!" ini biasanya orang yang paling banter beli di warung. Jarang sekali orang itu beli di, paling tidak dimini market. Atau memang jalannya mati langkah. Berat diongkos. Kalo enggak dari rumah kekampus doang! Atau juga sekali nebeng dengan 3 in one. Hahaha. Melas banget dech! Harusnya, "Merek apa bronisnya?"

0 Comments: