Nature/hot-posts

jangan kalah

"pak, aku minta duit" kata anak itu dengan ragu. sambil membetulkan topinya didepan kaca.
"buat apa? " jawab bapaknya
"buat ongkos pak,... hari ini kakiku agak keseleo"
"kenapa nak? kok bisa" tanya ibunya
"karena main bola bu"
"semenjak kapan?"
"sudah dua hari yang lalu bu. aku enggak kuat jalan hari ini bu"
"memang kemarin enggak minta duit sama ibumu?" tanya bapak
"pak, sudah seminggu aku enggak minta duit"
"nak, ibu memang enggak punya duit. tapi kalo sakit kayak gini jangan didiemin to" kata ibu dengan melas. Apalagi saat melihat anaknya yang jalannya agak menahan sakit.
"baru hari ini saja kok bu terasa sakit"
"maaf bu, aku jadi minta duit gara-gara kakiku yang keseleo ini" mata anak itu berkaca. seperti tak sanggup meminta duit. karena dia tahu betapa susah keluarganya.
"enggak apa-apa kok nak"
ibunya tak sanggup mendengar kata-kata anaknya yang lirih hanya karena meminta uang. dipeluknya dengan lembut. maklumlah anaknya tak pernah mengeluh untuk makan, untuk jalan kaki setiap hari ke sekolah, untuk buku yang seadanya, untuk pakaian yang hanya satu untuk sekolah yang sekali dicuci sehabis pulang sekolah dan dijemur, dan besoknya dipakai kembali. dia tak pernah mengeluh untuk melakukannya sendiri. karena dirumah kadang orang tuanya tidak ada dirumah dan tiada kesempatan untuk memperhatikannya.
betapa sayangnya kedua orang tuanya, walau sesulit apapun anaknya tidak dibolehkan untuk mencari duit sendiri. "biar bapak dan ibu saja nak!,... biar kami yang kalah. tapi kamu harus menang nak!" itulah kata-kata dari bapaknya yang selalu dikenang. selalu terngiang.


::

0 Comments: