Nature/hot-posts

berlakulah dengan lembut

Bagiku kemudahan untuk menyampaikan sesuatu adalah kebeningan yang menghampiri dengan ketenangan seperti Yoga, yang diam tapi punya kekuatan yang teguh. Seperti betapa mudahnya membalikkan telapak tangan. Seperti betapa mudahnya bila kita memalingkan muka.
Tapi, sadarlah! kekuatan itu berada di otak. Yang tenang, tapi lembut (coba saja rasakan otak sapi)Yang tegar walau berada diatas.
Episode kehidupan ini! yang kuyakini, ini adalah kehidupan yang singkat. Episode berikutnya adalah keabadian. Artinya, hidup sesingkat ini adalah kehidupan yang bukan untuk diri kita sendiri. Maksudnya? "Hargai tamumu!" "Jangan pernah membiarkan tetanggamu tidak makan" "Beri upah kepada pekerjamu sebelum keringatnya kering"
Banyak lagi di Alquran dan Hadist menyampaikannya.
Disini saya ingin menyampaikan, bahwa mulut yang lembut dapat menjadi tajam hanya karena dengan kata-kata yang menyakitkan hati orang lain. Kecantikan yang paling cantik dimuka bumi ini bisa menjadi singa ataupun binatang lainnya hanya kerana perilaku dan perbuatannya.

Satu lagi, mungkin hanya sebagai dessert yang tak pernah habis "Menyesal memang selalu datang terlambat!"

Berbuat baiklah! janganlah tersenyum tapi menyembunyikan belati dibalik punggungmu! Senyummu takkan menghasilkan pahala bagimu. Belajarlah dari pengalaman! jangan pernah menuduh orang sebelum terbukti. "Karena, lebih baik melepaskan orang bersalah daripada menghukum orang yang tidak bersalah!" pfu! ironis! Menyakitkan!

Jadikan otak dan ruas kepalamu sebagai anugrah dari Tuhan. Bukan menunjukkannya dengan rasa yang sombong ("karena sebuah kecantikan atau ketampanan") atau dengan "SOK tahu!!!" karena merasa paling benar dan paling SMART!

Lalu berbaik-baiklah dengan kata-kata dan mulut yang diberi kewenangan untuk menyampaikannya. Lepaskan segala resah yang mengenasmu.
Rasakan degap jantungmu! nikmati! karena dia tidak pernah menyembunyikan degapnya. Sebagai salah satu contoh "Kejujuran!"
Bila berhenti! berarti kematian

:: elbimo

0 Comments: