Nature/hot-posts

GITO ROLLIES, telah tiada

Kamis, 28/02/2008 21:00
Gito Rollies Menuju Rumah Duka
Berpulang menghadap yang kuasa pada pukul 18.45 WIB, Jenazah Gito Rollies kini menuju rumah duka di Tangerang. Banjir air mata mewarnai rumah sakit Pondok Indah.







Kamis, 28 Februari 2008 | 21:05 WIB, KOMPAS

Bertahun-tahun rocker gaek Gito Rollies yang telah meninggal dunia di RS Pondok, Kamis (27/2) malam lalu menderita kanker kelenjar getah bening. Lewat sakitnya ini dia mulai bertobat dan menjalani gaya hidup yang baik, menyehatkan. Apa sebenarnya kanker kelenjar getah bening ini?

Jika mendapati benjolan kenyal, tidak terasa nyeri, mudah digerakkan, dan tidak ada tanda-tanda radang, perlu dicurigai sebagai limfoma non-Hodgkin atau kanker kelenjar getah bening. Meski demikian, tidak semua benjolan yang terjadi di sistem limfatik merupakan kanker kelenjar getah bening. Bisa saja benjolan tersebut hasil ¨perlawanan¨ kelenjar limfa dengan sejenis virus atau mungkin tuberkulosis limfa.

Limfoma sendiri terjadi akibat pertumbuhan berlebihan satu klon sel limfosit pada tahapan tertentu saat proses pematangan di kelenjar getah bening. Jenis limfoma yang paling banyak terjadi pada pasien adalah limfoma non-Hodgkin. Dr. Djumhana Atmakusuma, Sp.PD, KHOM, menjelaskan gambaran klinik pasien yang mengalami limfoma non-Hodgkin (LNH) di antaranya tumor yang berasal dari pembesaran kelenjar getah bening perifer, terjangkitnya sumsum tulang pada limfoma indolent (jinak), dan pembesaran kelenjar getah bening di rongga dada (mediastinum) serta rongga perut (abdomen) pada limfoma agresif.

Gejala sistemiknya berupa demam yang tidak diketahui penyebabnya, berat badan menurun lebih dari 10 kg dalam enam bulan terakhir, atau berkeringat pada malam hari. Pasien yang mengalami salah satu gejala di atas dikategorikan LNH derajat B, sedangkan yang tidak mengalami disebut LNH derajat A. ¨Apa yang dialami Pak Gito adalah jenis LNH derajat atau tipe A dengan tidak adanya gejala yang menyertai,¨ katanya.

Namun, mengenali gejala saja tidak dapat menentukan LNH. Pemeriksaan histologi (jaringan), analisis imunologik, dan analisis molekular dapat dilakukan untuk menegakkan diagnosis limfoma. Selain itu, dengan hasil pemeriksaan histologis dapat ditentukan derajat keganasan LNH.

Derajat yang paling rendah adalah limfoma indolent (jinak), derajat selanjutnya limfoma agresif dan limfoma sangat agresif. Derajat limfoma juga dapat ditentukan setelah pemeriksaan histologis. Pengobatan LNH terdiri dari kemoterapi sitostatika, obat hormonal, dan biological respons modifiers. Selain itu, pengobatan juga dapat dilakukan dengan radiasi. Pada pasien dengan stadium awal atau pasien LNH ekstranodal, misalnya di nasofaring atau di otak, dapat diberlakukan tindakan radiasi. Jika terjadi penyumbatan, tindakan bedah merupakan pilihan yang paling efektif.

Alternatif yang juga dapat dilakukan yakni transplantasi sumsum tulang (TST). Transplantasi ini dilakukan pada pemberian kemoterapi dosis tinggi. Tindakan dilakukan dengan menyelamatkan sel induk darah ke dalam nitrogen cair bersuhu minus 197 derajat. Setelah pengobatan kemoterapi selesai, sel induk darah ditransplantasikan kembali. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan respons pengobatan dan memanjangkan harapan hidup pasien.

Harapan hidup rata-rata pasien LNH indolent yang tidak memberikan gejala dan tanpa pengobatan 4 sampai 6 tahun, sedangkan pada LNH indolent stadium I yang diberi radiasi 50-60 persen dapat bertahan hidup 10 tahun. Pasien LNH agresif, bila tidak dilakukan tindakan pengobatan, akan meninggal dalam beberapa bulan dan LNH sangat agresif yang tidak diobati akan meninggal dalam beberapa minggu.

Penggunaan kemoterapi memberikan respons pengobatan yang baik pada 50-85 persen pasien, separuh di antaranya bebas penyakit atau sembuh. Berdasarkan sistem staging Ann Arbor, tingkat penyakit pasien dibedakan atas:

  1. Stadium I jangkitan LNH pada satu daerah kelenjar getah bening;
  2. Stadium II jangkitan mengenai dua daerah kelenjar getah bening pada sisi diafragma yang sama;
  3. Stadium III jangkitan pada daerah kelenjar getah bening pada kedua sisi diafragma; dan
  4. Stadium IV jangkitan difusa atau diseminata (menyeluruh) pada satu atau lebih organ eksemfalitik.

Author: Lalang Ken Handita








0 Comments:

American Idol Season 7 Week 1 (The Men) Recap


The theme of the first week of American Idol Season 7 is the 1960s. This offers a wide variety of musical choices for our contestants.

Tonight the guys performed. The bottom two vote getters will go home on Thursday night along with the bottom two girls.

Here are the guys in order from best to the rest:

American Idol S7 12 Men Finalist Recap

Robbie Carrico – “One” – great vocal, comfortable performance – Randy said nice version – Paula said perfect song for you – Simon said only current performance, but questions is he rock or pop.

David Archuleta – “Shop Around” – accomplished singer for his age, fun performance – Randy said brilliant, loved it – Paula said brave and bold choice – Simon said when you’ve got it you’ve got it, best performance of the night.

Jason Castro – “Daydream” – accompanied himself with guitar, great vocal, entertaining – Randy said interesting, ‘ahright’, little pitch problem – Paula said blew me away, effortless – Simon said in the top two performances of the night, you’ve got it, terrific.

David Cook – “Happy Together” – really modernized the song, loved the rock edge, good stage presence – Randy said worked it out, crazy – Paula said rocked it, made it original - Simon said good, shouted a little in the middle.

David Hernandez – “Midnight Hour” – nice tone, ending a little iffy, seemed a little nervous needs to work on stage presence – Randy said ‘ahright’ – Paula said good job – Simon said better than he thought he would be.

Michael Johns – “Light my Fire” – good, but much preferred “Bohemian Rhapsody”, good performance quality – Randy said sang great, you are the bomb, hot – Paula said set everyone on fire – Simon said most consistent of contestants, natural charisma of a lead singer.

Colton Berry – “Suspicious Minds” – nicely done, he was trying to not ‘over perform’ – Randy said pretty good – Paula said not your best, but eager and fun – Simon said ok, didn’t represent himself, looking for a recording artist.

Garrett Haley – “Breaking Up is Hard to Do” – nice voice, sweet & soft ballad – Randy said don’t be afraid to make song your own – Paula said be comfortable to change up songs – Simon said boring, looked terrified.

Jason Yeager – “Moon River” – beautiful voice, not sure he’s a pop star – Randy said couple problems ‘pitchwise’ – Paula said she agrees with Randy – Simon said cruise ship performance, came off as old.

Luke Menard – “Everybody’s Talking” – has a nice voice, but performance missed the mark – Randy said pitchy, consistently sharp – Paula said bad song choice – Simon said forgettable.

Danny Noriega – “Jailhouse Rock” – disappointing, did not show his singing ability – Randy said vocal ok, kind of hot – Paula said warm, safe – Simon said verging on grotesque.

Chikezie Eze – “Love You More Today than Yesterday” – seemed to sing under most of the notes, just ok – Randy said pretty good – Paula said throwback to great R&B – Simon said hated the whole performance, old fashioned.

Is it just me or have we all had enough of the uncomfortable bickering among the judges?

Looking forward to what the girls will bring from the 1960s Wednesday night on Fox.

:: ".... suara menakjubkan! luar biasa!"

0 Comments:

bahagia

ketika kata tak dapat melukiskan
ketika hanya syukur yang diucapkan
ketika kuasa tak dapat berbuat apa-apa
ketika kehendakNyalah yang berkehendak

hanya air mata yang berujar
hanya degupan jantung yang kudengar
hanya sepenggal titik dirasa didunia ini

semua ini hanyalah punyaMu
semua ini hanyalah milikMu
semua ini hanyalah kehendakMu

itulah bahagia
itulah kebahagian
itulah yang kumiliku
itulah perkabulanMu

sujudku
menyentuh tanah dari asalku
karena berserahku
aku sadar...
karena aku tak ada berarti apa-apa

kubahagia.... sungguh!
kehendakMu!
aku kecil
berserah
iklaskan aku untuk menerima
aku hina
berserah
pasrah
tunduk


:: ..... bahagia itu adalah membahagian orang lain

0 Comments:

Coca Cola - Wow!! the new



Satisfying your needs

Real Coke Taste, Zero Calories: Coca-Cola Zero

Coca-Cola Zero® has been one of the most successful launches in our history and accounted for three-fourths of Trademark Coca-Cola® growth in 2007. As of fourth quarter 2007, the brand is available in 55 countries.



:: aku masih nyari nich! belum dapet juga. bukan buat minum sih. buat koleksi

118 Comments:

idola CILIIK, penuh haru....

saat ini aku sedang nonton "Idola Cilik"
Rendy, menyanyi dan meneteskan air matanya. Dan tersedak. Nyanyinya jadi terganggu. Setelah selesai menyanyi. siOki menanyakannya "Kenapa kok Rendy menangis? apa terharu dengan lagunya atau kenapa?"
Sambil mengusap airmatanya "Aku kangen sama mama. Aku ingin mama menemaniku sampai dewasa!"
Lalu apa kata Bekti "Rendy, aku jadi kangen juga sama mamaku. Aku sudah lama ditinggalin mama..."
Wah, suasana jadi haru. Dan siOki tidak bisa menahan haru suasana. Ia jadi agak kaku. Seolah berusaha menahan sedihnya.

Nah, sekarang siFia. Usai nyanyi kedua, dia sempat mengatakan "Mom and Dad! I love you. I can't say anything. But, Im realy love you!"

Ketika Itamar (9thn) menyanyikan "Reflection". Tampak dady "Edo" berlinang airmata. Tapi Itamar terus menyanyi dengan suara emasnya. Setelah selesai, Itamar masih tersenyum. Tapi ketika siOki menanyakan "Kenapa Dady menangis?!"
"Saya bangga dengannya!" jawab Edo. Tapi, tiba-tiba Itamar menitikkan air mata. Jadi menangis haru.
Bagaimana saat Bekti mengomentarinya? Banyak kata-katanya yang tentunya bagus-bagus buat Itamar. Tapi yang jelas Bekti kali ini tidak dapat menyembunyikan rasa haru dan takjubnya. Seperti seorang fans mengidolakan pujaannya. Bahkan kata-katanya terdengar bergetar.

"Ohhhhh,..."

Akhirnya, Itamar yang mendapat SMS yang terbanyak.

0 Comments:

jangan korupsi

bapak-bapak yang terhormat
mohon, jangan korupsi

ibu-ibu yang cantik
dalam duduk yang empuk
jangan korupsi ya...

abang-abang
mbak-mbak
paling disayang
please dech! jangan korupsi

temanku!
jauhi dan jangan pernah korupsi

sahabat
sahabatku
korupsi akan membinasakan orang lain
dan kelak juga akan padamu

jangan korupsi!
jangan korupsi!
biar negara ini maju!!!!

0 Comments:

sederhana saja dari sebuah cinta

artikan aku...
dalam tulusmu
karena aku tak ingin meminta
kuingin apa adanya

biarkan awan melalui kita
biarkan mendung itu ada
akan hujan juga ..
dan akan terlepas kabut itu
dan sinar matahari menembus

cintai apa yang kau miliki
miliki apa yang kau cintai

0 Comments:

dalam kebosanan

kini malam, dengan bulan penuh
beberapa bintang tampak jelas
kilaunya sempurna
kucoba menghitungnya
walau tak mungkin

biarkan kumenghitungnya
[ sambil mengomel sendiri!]
ingin kuhabiskan masa malam ini
kau juga tak ada disinikan?
aku bosan sendiri....

kini malam semakin larut
akupun mulai mengantuk
selamat tidur kekasih
aku tak ingin bermimpimu

kuingin bersamamu
dalam nyata

hmmmmm
hmmmmm

bintang bersamamku
gelap
melarutkan lelapku

hmmmmm
hmmmmm

symphony yang indah

hmmmmm
aku tidur ya.....


:: malam sekali - menjelang pagi

0 Comments:

s a h a b a t

sahabat,...
kau selalu hadir
walau jarang kita bertemu
tapi kau selalu ada

sahabat, kau selalu ada
saling menerima
dari kekurangan kita
dari kelebihan kita

wow sahabatku

0 Comments:

Ayat-ayat CInta


1. Gadis Mesir Itu Bernama Maria

Tengah hari ini, kota Cairo seakan membara. Matahari berpijar di tengah petala langit. Seumpama lidah api yang menjulur dan menjilat-jilat bumi. Tanah dan pasir menguapkan bau neraka. Hembusan angin sahara disertai debu yang bergulung-gulung menambah panas udara semakin tinggi dari detik ke detik. Penduduknya, banyak yang berlindung dalam flat yang ada dalam apartemen-apartemen berbentuk kubus dengan pintu, jendela dan tirai tertutup rapat.

Memang, istirahat di dalam flat sambil menghidupkan pendingin ruangan jauh lebih nyaman daripada berjalan ke luar rumah, meski sekadar untuk shalat berjamaah di masjid. Panggilan azan zhuhur dari ribuan menara yang bertebaran di seantero kota hanya mampu menggugah dan menggerakkan hati mereka yang benar-benar tebal imannya. Mereka yang memiliki tekad beribadah sesempurna mungkin dalam segala musim dan cuaca, seperti karang yang tegak berdiri dalam deburan ombak, terpaan badai, dan sengatan matahari. Ia tetap teguh berdiri seperti yang dititahkan Tuhan sambil bertasbih tak kenal kesah. Atau, seperti matahari yang telah jutaan tahun membakar tubuhnya untuk memberikan penerangan ke bumi dan seantero mayapada. Ia tiada pernah mengeluh, tiada pernah mengerang sedetik pun menjalankan titah Tuhan.

Awal-awal Agustus memang puncak musim panas.

Dalam kondisi sangat tidak nyaman seperti ini, aku sendiri sebenarnya sangat malas keluar. Ramalan cuaca mengumumkan: empat puluh satu derajat celcius! Apa tidak gila!? Mahasiswa Asia Tenggara yang tidak tahan panas, biasanya sudah mimisan, hidungnya mengeluarkan darah. Teman satu flat yang langganan mimisan di puncak musim panas adalah Saiful. Tiga hari ini, memasuki pukul sebelas siang sampai pukul tujuh petang, darah selalu merembes dari hidungnya. Padahal ia tidak keluar flat sama sekali. Ia hanya diam di dalam kamarnya sambil terus menyalakan kipas angin. Sesekali ia kungkum, mendinginkan badan di kamar mandi.

Dengan tekad bulat, setelah mengusir segala rasa aras-arasen [1] aku bersiap untuk keluar. Tepat pukul dua siang aku harus sudah berada di Masjid Abu Bakar Ash-Shidiq yang terletak di Shubra El-Khaima, ujung utara Cairo, untuk talaqqi [2] pada Syaikh Utsman Abdul Fattah. Pada ulama besar ini aku belajar qiraah sab’ah [3] dan ushul tafsir [4] . Beliau adalah murid Syaikh Mahmoud Khushari, ulama legendaris yang mendapat julukan Syaikhul Maqari’ Wal Huffadh Fi Mashr atau Guru Besarnya Para Pembaca dan Penghafal Al-Qur’an di Mesir.

Jadwalku mengaji pada Syaikh yang terkenal sangat disiplin itu seminggu dua kali. Setiap Ahad dan Rabu. Beliau selalu datang tepat waktu. Tak kenal kata absen. Tak kenal cuaca dan musim. Selama tidak sakit dan tidak ada uzur yang teramat penting, beliau pasti datang. Sangat tidak enak jika aku absen hanya karena alasan panasnya suhu udara. Sebab beliau tidak sembarang menerima murid untuk talaqqi qiraah sab’ah. Siapa saja yang ingin belajar qiraah sab’ah terlebih dahulu akan beliau uji hafalan Al-Qur’an tiga puluh juz dengan qiraah bebas. Boleh Imam Warasy. Boleh Imam Hafsh. Atau lainnya. Tahun ini beliau hanya menerima sepuluh orang murid. Aku termasuk sepuluh orang yang beruntung itu. Lebih beruntung lagi, beliau sangat mengenalku. Itu karena, di samping sejak tahun pertama kuliah aku sudah menyetorkan hafalan Al-Qur’an pada beliau di serambi masjid Al Azhar, juga karena di antara sepuluh orang yang terpilih itu ternyata hanya diriku seorang yang bukan orang Mesir. Aku satu-satunya orang asing, sekaligus satu-satunya yang dari Indonesia. Tak heran jika beliau meng-anakemas-kan diriku. Dan teman-teman dari Mesir tidak ada yang merasa iri dalam masalah ini. Mereka semua simpati padaku. Itulah sebabnya, jika aku absen pasti akan langsung ditelpon oleh Syaikh Utsman dan teman-teman. Mereka akan bertanya kenapa tidak datang? Apa sakit? Apa ada halangan dan lain sebagainya. Maka aku harus tetap berusaha datang selama masih mampu menempuh perjalanan sampai ke Shubra, meskipun panas membara dan badai debu bergulung-gulung di luar sana. Meskipun jarak yang ditempuh sekitar lima puluh kilo meter lebih jauhnya.

Kuambil mushaf tercinta.

Kucium penuh takzim. Lalu kumasukkan ke dalam saku depan tas cangklong hijau tua. Meskipun butut, ini adalah tas bersejarah yang setia menemani diriku menuntut ilmu sejak di Madrasah Aliyah sampai saat ini, saat menempuh S.2. di universitas tertua di dunia, di delta Nil ini. Aku mengambil satu botol kecil berisi air putih di kulkas. Kumasukkan dalam plastik hitam lalu kumasukkan dalam tas. Aku selalu membiasakan diri membawa air putih jika bepergian, selain sangat berguna juga merupakan salah satu bentuk penghematan yang sangat terasa. Apalagi selama menempuh perjalanan jauh dari Hadayek Helwan sampai Shubra El-Khaima dengan metro [5] , tidak akan ada yang menjual minuman.

Aku sedikit ragu mau membuka pintu. Hatiku ketar-ketir. Angin sahara terdengar mendesau-desau. Keras dan kacau. Tak bisa dibayangkan betapa kacaunya di luar sana. Panas disertai gulungan debu yang berterbangan. Suasana yang jauh dari nyaman. Namun niat harus dibulatkan. Bismillah tawakkaltu ‘ala Allah [6] , pelan-pelan kubuka pintu apartemen. Dan...

Wuss!

Angin sahara menampar mukaku dengan kasar. Debu bergumpal-gumpal bercampur pasir menari-nari di mana-mana. Kututup kembali pintu apartemen. Rasanya aku melupakan sesuatu.

“Mas Fahri, udaranya terlalu panas. Cuacanya buruk. Apa tidak sebaiknya istirahat saja di rumah?” saran Saiful yang baru keluar dari kamar mandi. Darah yang merembes dari hidungnya telah ia bersihkan.

Insya Allah tidak akan terjadi apa-apa. Aku sangat tidak enak pada Syaikh Utsman jika tidak datang. Beliau saja yang sudah berumur tujuh puluh lima tahun selalu datang. Tepat waktu lagi. Tak kenal cuaca panas atau dingin. Padahal rumah beliau dari masjid tak kurang dari dua kilo,” tukasku sambil bergegas masuk kamar kembali, mengambil topi dan kaca mata hitam.

Allah yubarik fik [7] , Mas,” ujarnya serak. Tangan kanannya mengusapkan sapu tangan pada hidungnya. Mungkin darahnya merembes lagi.

Wa iyyakum! [8] ” balasku sambil memakai kaca mata hitam dan memakai topi menutupi kopiah putih yang telah menempel di kepalaku.

“Sudah bawa air putih, Mas?”

Aku mengangguk.


:: to be conti... AYAT-AYAT CINTA

0 Comments:

tidak seperti biasa

seperti hari kemarin
kau tak disini lagi
tapi aku masih disini
dengan perasaan
antara iya dan tidak

aku tak ingin selalu begini
tapi itu yang selalu kutemukan

0 Comments:

sesempurna apa?

aku tak sempurna
aku lemah
aku ragu
aku bimbang
aku jatuh
aku jauh
aku malu
aku haru
aku rindu
aku cinta
aku diam
aku pengecut
aku takut
aku diantaramu
tak jauh

0 Comments:

On LOVE tab

kau hadir saat aku lemah
tak pernah kurasakan begini
aku seperti bermimpi
dan tak percaya
tapi sungguh aku sadar
saat ini tanganmu telah kugenggam

Oh,....

:: antara mimpi yang berlalu

0 Comments:

cinta dan harapan

tanyakan hatimu
ketika cinta itu datang
rasakan debarnya
dan redumnya matamu
saat bahagia bersamanya

tanyakan hatimu
saat kau lemah
dan kau tak merasa ada beban
memohon sesuatu
dan dia memenuhinya
hambar senyummu berubah
terasa penuh arti
kau pun mendekapnya lembut
dan menjadi manja

tanyakan hatimu
mengapa kau diam?
siapa yang mulai?

tak perlu bertanya lagi
karena cinta ada disitu
menyapamu
memelukmu
mendekapmu
walau rendah dan lemah

:: ".... power of love!"

0 Comments:

Porong ADA lapindo

lumpur lapindo telah mengisahkan cerita baru
kenanganpun telah musnah
dimana rumah yang penuh kenangan hilang
dimana kuburanpun telah terkubur

menyisakan bau
menyisakan lumpur
menyisakan sedih dan airmata
menyisakan pedih
menyisakan runtuhnya harapan

dan tersisah...
terkadang hanya ujung atap rumah
yang bisa dilihat
atau malah terkadang..."entah dimana...?!"

0 Comments:

its real

kenyataan hidup seperti
kaca spion mobil....
terus berlalu meninggalkan dibelakangnya
dan sesekali melihat kaca itu
cuma hanya itu yang bisa dilakukan
dan didepan....
adalah tujuan dan harapan

0 Comments:

iLUSI nYATA

seperti bayang
yang selalu mengejarku
adakalanya disampingku
dibelakangku
didepanku
dan dilangkah kakiku

dalam siluet
penuh kuberharap
mengurai bayang
hingga kau dihadapanku
aku rindu
sungguh

:: .... rest my life

0 Comments:

Save OUR WORLD

CLICK TO ENTER

Keep Earth copy.jpg







0 Comments:

kau ruangku

berilah aku ruang
walau sempit
walau pengap!
aku ingin didekatmu
walau kau tak peduli

berilah aku ruang
walau jarang kau melihatku
walau kau telah hilang
kuhanya ingin suaramu

berilah aku ruang
walau gelap
walau gelap
kuhanya gapai mimpimu

aku selalu rindu padamu
aku disini selalu inginkanmu
walau telah hujan dan kini panas
walau telah pagi dan kini malam

"... i need you beibh!"

0 Comments:

overcome limitation without boundary

ketika orang banyak melihat dan bicara fakta
tapi ada juga orang yang melihat dengan mulutnya
dan berbicara dengan matanya
atau mendengar adalah fakta dan ketikan adalah bicara?
Hmmmm...


overcome limitation without boundary
mengatasi keterbatasan tanpa batas
open your mind http://www.kartunet.com/

0 Comments:

kasihku

kau telah membuatku serasa berada diantara bintang-bintang
dan kasihmu menyelimuti seperti awan yang mengiringiku kelangit yang tinggi

::

0 Comments:

Mimpi telah berlalu

Sebelum waktu berlalu...
Menghempas harapan,.. yang mungkin seperti mimpi
tapi kau masih diam
dan semangatmu lelah dan lemah
Ingatlah matahari masih ada, disaat kau bangun pagi
sadarlah kau tak bermimpi
dan teknologi telah membantumu untuk melihatnya
Apakah kau masih bermimpi?....
matamu berkaca-kaca
ya, kenyataan!

2 Comments:

Kamu Cinta

cinta kamu tabah
cinta kamu tegar
cinta kamu sayang
cinta kamu senyum
cinta kamu bahagia
cinta kamu rindu
cinta kamu ...... adakah untukku
selalu....


:: love is heart not brain! for sometime reason

0 Comments:

jangan kalah

"pak, aku minta duit" kata anak itu dengan ragu. sambil membetulkan topinya didepan kaca.
"buat apa? " jawab bapaknya
"buat ongkos pak,... hari ini kakiku agak keseleo"
"kenapa nak? kok bisa" tanya ibunya
"karena main bola bu"
"semenjak kapan?"
"sudah dua hari yang lalu bu. aku enggak kuat jalan hari ini bu"
"memang kemarin enggak minta duit sama ibumu?" tanya bapak
"pak, sudah seminggu aku enggak minta duit"
"nak, ibu memang enggak punya duit. tapi kalo sakit kayak gini jangan didiemin to" kata ibu dengan melas. Apalagi saat melihat anaknya yang jalannya agak menahan sakit.
"baru hari ini saja kok bu terasa sakit"
"maaf bu, aku jadi minta duit gara-gara kakiku yang keseleo ini" mata anak itu berkaca. seperti tak sanggup meminta duit. karena dia tahu betapa susah keluarganya.
"enggak apa-apa kok nak"
ibunya tak sanggup mendengar kata-kata anaknya yang lirih hanya karena meminta uang. dipeluknya dengan lembut. maklumlah anaknya tak pernah mengeluh untuk makan, untuk jalan kaki setiap hari ke sekolah, untuk buku yang seadanya, untuk pakaian yang hanya satu untuk sekolah yang sekali dicuci sehabis pulang sekolah dan dijemur, dan besoknya dipakai kembali. dia tak pernah mengeluh untuk melakukannya sendiri. karena dirumah kadang orang tuanya tidak ada dirumah dan tiada kesempatan untuk memperhatikannya.
betapa sayangnya kedua orang tuanya, walau sesulit apapun anaknya tidak dibolehkan untuk mencari duit sendiri. "biar bapak dan ibu saja nak!,... biar kami yang kalah. tapi kamu harus menang nak!" itulah kata-kata dari bapaknya yang selalu dikenang. selalu terngiang.


::

0 Comments:

Lupa dan Ingat

tak pernah ingat sebelumnya
tak pernah sama sekali

tapi saat kutanyakan
jawabnya sama saja

tapi setelah itu...
aneh, kau mengingatnya

itu sudah lama sekali
baru saja kau bercerita soal itu

aneh,.. kok ingat untuk cerita hal itu

:: ya opo seh!

0 Comments:

seperti

"hari ku seperti malam
dan kau.... adalah bintang-bintang itu"





:: i luv u

0 Comments:

ini kita

"jalan ini berkabut sayang..."
kau masih saja memeluk tanganku
melangkah lambat...
seperti ketukan yang selalu sama

dan kau tersenyum
saat prahara terlewati

kau memelukku
saat meredam emosiku

aku tak pernah merasa sendiri
walau kau tak disini

"I luv u"
jarimu menggenggam erat



:: side me is LOVE

0 Comments:

seperti disampingku

kau masih seperti disampingku saja
padahal baru saja kau meninggalkanku
meninggalkan senyum dan cerita disini
kangenku tak pernah berhenti
karenaku ingin selalu bersamamu...

ingatlah oh ingatlah....
jauhnya matahari kau dekat seperti bayangku
selalulah dalam pelukanku
walau kau tak disini
kuberi ruang menempati hati yang dalam ini
agar kau selalu dapat kutemukan

sungguh ini tak mudah...

0 Comments:

Chinese New Year 2008: Rat


"Happy Chineses New Year 2008... Gong xi!"

0 Comments: